30/06/09

SEZARAH LINGKNGAN KEPULAUAN INDO-MALAYSIA SELAMA KALA PLIOSEN DAN PLEISTOEN

Hai...haiiii lama gak ngedobos bareng sambil di barengi minm kopi yang nikmat. Oh ya hari ini ngodobos apa-an ya? gimana kalo kita ngedobos sezarah keplauan Indonesia-malaysia, karena akhir-akhir ini terzadi pergesekan yang cukup panas. yuk kita ngedobos dari segi zaman prasezara di tinzau dengan ilmu geologi. Selamat menikmati sazian dari the dark learning. Selama kala meisen 23 zuta- 5 zuta tahun yang lalu dan kala pliosen 5 zuta- 6 zuta tahun yang lalu. kepulauan Indo-Malay lambat laun mencapai bentuknya yang sekarang. Sebagai hasil dari pembentkan busur pulau yang terus-menerus dan makin dekatnya ia dengan lempengan kontingental Australia di timurr. Pada akhir kala pliosen, daratan sunda sudah merupakan benua yang besar, kira-kira 2000km dari timr ke barat. Dan menggabungkan banyak massa daratan yang sekarang di Semenanzung malaka, sumatera dan borneo. Mungkin dengan Sulawesi barat yang masih menempel. Beberapa bagian pulau Zawa zuga telah timbul, meskipun selang berlangsung perdepatan tentang geogravi yang tepat dari pulau tersebut pada waktu itu. Awal mula ada vauna menurt para ahli di mulai kira-kira pada masa pliosen akhir, kira-kira 2 zuta tahun lalu. Meskipun tidak ada kepastian kapan terzadinya, tampaknya pada kala pliosen akhir dan pleistosen awal teradinya 3 penyebaran vanuna penting ke timur. namun, berdasarkan bukti yang ada sekarang, tidak ada satupun penyebaran itu melibatkan nomind awal. Salah satu dari penyebaran ini teradi dari zawa ke bali. Lalu menyebrangi selat lombok, menyusur sepanzang sunda kecil menuzu vlores dan timor. Dua penyebaran lainnya ialah dari borneo ke sulawesi dan sulawesi ke vilipina . Vilipina tampakya tidak pernah mempunyai zembatan darat ke Asia. Struktural menempel pada daratan sunda selama kala Pliosen, meskipun tidak ada daratan kering yang berkesinambungan. Garis Wallace, yang terbentang di sebelah timr bali membelah selat lombok yang lebarnya 30 km, tampaknya tidak pernah menunzukkan sebagai bagian daratan sunda, tetapi zustru menzadi sebuah vormasi busur vulkanik autochhonous. Di seberang garis Wallace penurunan permukaan laut masa glasial tidak cukup untuk menimbulkan daratan yang menzembatani semua celah yang ada, bahkan zika terzadi gerakan tektonis dasar laut sekalipun kecil kemungkinan bahwa pernah ada zembatan yang membentang hingga ke Timor. Nah setelah panzang, lebar dan tinggi, kita sudah sedikit tahu sezarah panang Indo-malay. Bahwa kita ini sat daratan dan satu nenek moyang, tapi ya itulah dunia. Semoga perseteruan ini tak berlanzut ke peperangan. wes yo aku tak muleh ngantok. Kirimkan Kritik, cacian, makian, opini dan pengetahuan anda. INDONESIA ALWAYS IN MY HEART AND ALWAYS LOVE HIM.

14/06/09

Economic Growth Is Not Important

Wah, judul yang sangat menyimpang dari pemberitaan yang ada di media-media. Ya benarmenurutku berpijak dari teori dan data aku berkesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah sesuatu yang tidakterlalu penting, Makin ngawur aja Ngedobos ini. yuk kita ngedobosin masalah ini. tahun 1970-an,beberapa negara-negara di dunia bahasa kerennya some the country of the world mulai bimbangdan tidak lagi meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi sebagai tujuan utama kemajuan negara mereka. Bagi mereka yang paling penting adalah sebuah kualitas hidup. Terinspirasi pada sebuah buku yang berjudul the limit`s of growth. Dibawah naungan club of rome dengan konteks pemikiran D.Ricardho dan T. Malthus dengan dismal sciencenya. Buku ini laris seperti nasi goreng. Masalah utama GNP/GDP yang identik dengan pertumbuhan yang tinggi tidak selalu berbanding lurus dengan pengurangan pengangguran dan pemerataan pendapatan. Bahkan jika dihitung secara rill pertumbuhsn ekonomi selalu berbanding terbalik dengan kulitas hidup masyarakat. Ayo kita pereteli satu-satu kenapa bisa begitu? 1. Si A dan B mempunyai pendaptan misalnya 1 juta. Maka perhitungan GNP/GDP akan memasukkan keduanya tanpa memperhatikan dari mana asalnya pendaptan tersbut. Bisa jadi si A mendapatkannya dari bekerja keras dan Si B ongkang-ongkang kaki mendapat bunga dari Bank Ck...Ck....Ck luar biiinnnnaaaasssaaaaa. 2. Pertumbuhan ekonomi akan cepat jika dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, kenapa? karena efect pengganda dan trickle downnya begitu besar, itulah yang dikatakan ekonom. Kenyataannya? jauh sekali. Kita kembali pada prinsip ekonomi nomer delapan dengan sedikit tambahan bahwa kemajuan perekonomian suatu negara bisa dilihat dari jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh negara tersebut. saya tambahkan yang produk asli yang diproduksi oleh rakyat negara tersebut. 3. dalam buku Todaro hal 170-172dijelaskan tipologipertumbuhan sektor tradisonal ternyata mempunyai manfaat utama pertumbuhan. Yakni kenaikan pendapatan justru menyebar secara lebih merata ke berbagai sektor ekonomi. 4. data empiris Todaro (1993) Indonesia memiliki GDP 730/kapita dengan penguasaan 20% menguasai 0,6 dan rasio gini(1980) 0,31. 5. Coba kitaumpamakan penduduk di bagi dalam 5 kelompokm dengan masing-masing menrima 5%,9%,22% dan 51%dari total GDP. maka secaramatematis bisa kita rumuskan G= w1g1+w2g2+w3g3+w4g4+w5g5. G= Indeks tertimbang pertumbuhan, g1=tingkat pertumbuhan pendapatan kelompok1, w1= tingkat kesejahteraan kelompok 1. padakeadaan eksterm, yakni bila semua pendapatan hanya diterima oleh satu oran/ satu kelompok yangbagian pendapatannya serta porsinya dalam kalkulasi GNP paling tinggi, maka persamaan diatas bisa ditulis G=0g1+0g2+0g3+0g4+1.0g5=1.0g5. Silakan pembaca sendiri yang menerjemahkan. dengan demikian jelaslah seluruh kenaikan tingkatan kesejahteraan sosial di dalam kalkulasi GNP/GDP semata-mata bersumber dari pendapatan yang diterima oleh kelompok kelima. Kmebali ke rumus diatas dengan memasukkan angka yang sudah ada. G=0.05g1 + 0.09g2 + 0.13g3 + 0.22g4 + 0.51g5. Kita asumsikan pertumbuhan pendapatan bagi golongan bawah nol dan pendapatan 40% sisanya penduduk yang paling kaya mengalami peningkatan sebesar 10% maka persamaan diatas kita masukkan G = 0.05(0) + 0.09(0) + 0.13(0) + 0.22(0.10) + 0.51 (0.10) = 0.073 atau 7.3%. Itu jika menggunakan perhitungan GNP jika GDP? bisa dibayangkan. Akhir kata masihkah kita mendewakan pertumbuhan ekonomi? baik 7%, 8%, 13%. HMM... okey sampai disini dulu Ngedobosnya, biasa kritik, hinaan, cacian kirimkan ke sini ya.

08/06/09

Tokoh Ekonomi 3

Wa...wa...wa pagi ini mata rasanya gak bisa melek, kepala agak pusing habis Head Banger tadi malam di acara Surabaya Extreme Metal Fest. Tapi menulis harus terus berlanjut. Pagi ini ngedobos apa? walah....walah ngedobos tokoh ekonomi ta. Okey yang aku ngedobos ini adalah seorang tokoh ekonomi besar dari mazhab phsocrayzi semoga gak salah tulis. Yaitu Francious Quesnay seorang ahli bedah yang pindah jalur menjadi ekonom setelah melihat ketimpangan dan ketidak adilan. Mau tahu lanjutannya mari kita bedah beliau. Francois Quesnay (1694-1774) Quesnay adalah seorang dokter kesehatan Prancis. Karena keterampilannya beliau diangkat sebagai anggota akedemi ilmu pengetahuan(Academie des sciences), sebuah lembaga ilmia pada awal 1750-an yang mungkin sama dengan LIPI jika di Indonesia. Qyesnay semakin mencurahkan perhatiannya dan pemikirannya terhadap masalah-masalah ekonomi, khususnya pada bidang pertanian. Ia menjadi sangat perhatian atas nasib golongan petani produsen yang kehidupannya tertekan. Dalam pemikirannya ia menggungkapkan proses ekonomi masyarakat dalam pola arus lingkaran peredaran uang dan barang berdasarkan suatu proses reproduksi secara berulang. Dan pada saran pendapatnya tentang sumber dan sifatnya sesuatu surplus netto dalam produksi masyarakat. Dalam bukunya Analyse du tableu economique, ia menggunakan suatu bentuk tableau semacam gambar bercorak grafik. yang intinya: Tableu bersangkutan didasarkan atas pendapat mazhab phisiokrasi yang secara matematis dijabarkan pada perubahan sewa tanah (land rent). Pada awal periode para petani produsen memegang pasok uang sejumlah 2 miliar. Jumlah itu dibayar oleh petani kepada para pemilik tanah. Nah para pemilik tanah membelanjakan uangnya 1 miliar kepada petani produesen dan 1 miliar untuk kebutuhan barang lain. Penerimaan para pengerajin ato industri kecil ialah 2 miliar. 1 miliar dai para pemilik tanah dan 1 miliar lagi dari petani produsen. Pada akhir periode petani produsen mendapatkan 3 miliar dan proses kembali ke awal lagi. Pada perhitungan ini Quesnay tidak memperhitungkan adanya saving atau tabungan. Dan pada mazhab ini dibagi 4 golongan ekonomi. 1. Kelas produkti yakni golongan petani. 2. Para pemilik tanah. 3. Kelas nono produktif/ pedagang. 4. Para tenaga kerja ato buruh. Mazhab ini merupakan kontra dari merkantilisme. Ya demikian Ngedobos kta hari ini. Kritik, saran dan cacian harap kirim kesini ya.

01/06/09

Menapaki usia 716

Tak terasa kota tercinta Surabaya telah memasuki usia yang ke 716. Sebuah usia yang sudah cukup dewasa untuk ukuran sebuah kota. Bagaimana tantangan dan perkembangan Surabaya ke depan? Masih banyak persoalan kota metropolitan terbesar ke dua Di Indonesia. Mulai dari pengangguran, bangunan stren kali, pedagang kaki lima, kinerja aparatur negara, liberalisasi perekonomian, jalan-jalan, pendidikan dan masih banyak lagi. Tapi apapun itu saya dan segenap warga Surabaya yang mengaku cinta kota ini siap memberikan sumbangan untuk kota ini. SELAMAT ULANG TAHUN SURABAYA. semoga terus menjadi kota yang nyaman untuk tempat tinggal, bisnis, budaya, politik, keamanan. Bagi semuanya, baik sektor informal, formal, rakyat miskin, rakyat kaya, pejabat, aparat, orang-orang pintar. tumbuhan dan binatang.