17/08/09

INDONESIA 64 TAHUN SUDAH

17 Agustus tahun 45 itulah hari kemerdekaan kita. Itulah sepenggal lirik dari lagu 17 Agustus ciptaan H. Mutahar. Ya tepat hari ini,atau lebh tepatnya jam10.00 pagi pada tahun1945 atau 64 tahun yang lalu, di Jalan Pegangsaan Timur 56 kediaman Bung Karno. Bangsa ini menyatakan kemerdekaannya. Dan sejak saat itulah dimulai babak sejarah baru,dari sang bayi Indonesia. Mari kita bertanya pada diri kita sudahkah kita berpikir merdeka? sudah kita kita menjaga kemerdekaan dan mencintai tanah air kita dalam artian luas? sudahkah kita ikut mengisi kemerdekaan ini? Sudah 64 tahun kita merdeka,sudah banyak kemajuan dan kerusakan yang dialami bangsa ini.Pertanyaannya banyak yang rusak atau banyak yang maju? Indonesiadidirikan untuk menyejahterakan SELURUH WARGA NEGARA INDONESIA. Bukan sebagian atau segelintir. Tapi apa kenyataannya? Kebanyakan dari kita masih hidup dengan pendapatan 2 dollar perhari. Kekayaan alam di jualkepada orang asing. kreativitas di hambat, degradasi moral, pengerusakan pola pikirdan masih banyak lagi masalah-masalah negeri tercinta ini. Wahai segenap pembaca tulisan saya kita harus bangga terhadap negeri ini, karena ini negeri kita semua, Sampai kapanpun kita tetap menjadi orang Indonesia, tidak bisa berubah menjadi orang Malaysia, Inggris, USAatau negara lain. Kita tetap orang Indonesia meskipun anda telah berganti kewarganegaraan. Indonesia benar-benar di ridhoi oleh Allah SWT,tidak percayamari kita lihat sejarah dan Hadits nabi: Diriwayatkan dari sahabat Tsauban r.hu, dia berkata, “Rasulullah saw telah bersabda,

إِن الله زَوَى لي الأرضَ فرأيـتُ مــشَارِقَهَا وَمَـغَارِبَهَا
Inna-llāha zawālīl ardla fa-ra`atu masyāriqahā wa maghāribahā
Sesungguhnya Allah telah menampakkan sebagian bumi kepadaku. Sehingga aku bisa melihat Timur dan Barat-nya.

وإن أمـتي سـيبـلغ ملـكها ما زوي لي منـها، وأعـطيت الكـنزين الأحـمر والأبـيض
Wa inna ummatī sayablughu mulkuhā mā zuwiyalī minhā, wa u’thītul kanzainil ahmara wal abyadla
Dan, sesungguhnya umatku akan sampai kekuasaannya sesuai bumi yang telah diperlihatkan kepadaku. Dan, aku telah diberi dua perbendaharaan, yaitu: merah dan putih.

وإنـي سـألت ربـي لأمـتي أن لا يهـلكها بسـنةٍ عامـةٍ
Wa innī sa`altu Rabbī li-ummatī an la yuhlikahā bi-sanatin ‘āmmatin
Dan, sungguh aku berdoa kepada Rabb-ku untuk umatku, agar tidak dibinasakan dengan paceklik dalam setahun seluruhnya.

وأن لا يسـلط عليـهم عـدوًّا منْ سـوى أنفـسهم فيسـتبيـح بيـضتـهم
Wa an lā yusallitha ‘alaihim ‘aduwwān min siwā anfusihim fa-yastabīha baidlatahum
Dan, agar mereka tidak dikuasai musuh di luar mereka hingga melucuti pelindung kepala mereka.

وإِن ربـي قال: يامحـمد إنـي إذا قضـيت قـضاءً فإنه لا يـرد
Wa inna Rabbī qāla, “Yā Muhammad, innī idzā qadlaitu qadlā`an, fa`innahu lā yuraddu
Sesungguhnya Rabb-ku berfirman, “Hai Muhammad, apabila Aku telah memutuskan sesuatu. Maka, sungguh tidak bisa ditolak.

وإنـي أعـطيـتك لأمـتك أن لا أهلـكهم بسـنةٍ عامـةٍ
Wa innī a’thaituka li-ummatika an lā uhlika-hum bi-sanatin ‘āmmatin
Sesungguhnya Aku telah memberi umatmu, yaitu: tidak akan menghancurkan umatmu --tidak akan kehabisan pangan dalam setahun.

وأن لا أسـلط عليـهم عـدوًّا من سـوى أنفسـهم يسـتبيـح بيـضتـهم ولواجـتمع عليـهم من بأقـطارها
Wa an lā usallitha ‘alaihim ‘aduwwān min siwā anfusihim yastabīhu baidlatahum wa lawijtama’a ‘alaihim min bi-aqthārihā
Aku tidak akan menjadikan umatmu dikuasai oleh musuh di luar mereka hingga melucuti pelindung kepala mereka, meskipun mereka diserang dari segala penjuru.

حَـتَّى يَكُونَ بَعْـضُهُمْ يُهْـلِكُ بَعْـضًا وَيَسْـبِي بَعْضُـهُمْ بَعْضًا
Hattā yakūna ba’dluhum yuhliku ba’dlān wa yasbī ba’dluhum ba’dlān
Hingga, ada di sebagian mereka saling menghancurkan terhadap sebagian yang lain dan saling menawan sebagian mereka terhadap sebagian yang lain”

(Hadis shahih. Hr.Muslim; Shahih, Juz XIV, hal.68, hadis nomor 5144. Hr.Tirmidzi; Sunan, Juz VIII, hal.86, hadis nomor 2102. Hr.Ibnu Majah; Sunan, Juz XI, hal.445, hadis nomor 3942. Hr.Ahmad; Musnad, Juz XXXIV, hal.479, hadis nomor 16492. Imam Abu Musa r.hu berpendapat dalam Shahīh wa Dlaīf Sunan Tirmidzi, “Hadis ini hasan shahih.”). Hari ini 64 tahunyang lalu, kemerdekaan kita tepat dengan hari turunnya Al-quran 17 Agustus=17 Ramadahan pada 64 tahun yang lalu. Masihkah saudara-saudara tetap mengangap negara ini adalah negara kafir? Ayolah kita bersatu bersama menumpas kebodohan, kerusakan moral, kemalasan. Tanpa persatuaan kita muda DIINJAK-INJAK oleh orang lain. Mari kita Berjuang dan ber Tawakal terhadap Allah bagi yang beragamaIslam,dan bagi yang beragama lain juga sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Semoga Bangsa dan Negara Indonesia bisa lepas dari keterpurukannya. MERDEKA....MERDEKA....MERDEKA

Tidak ada komentar: