08/06/09

Tokoh Ekonomi 3

Wa...wa...wa pagi ini mata rasanya gak bisa melek, kepala agak pusing habis Head Banger tadi malam di acara Surabaya Extreme Metal Fest. Tapi menulis harus terus berlanjut. Pagi ini ngedobos apa? walah....walah ngedobos tokoh ekonomi ta. Okey yang aku ngedobos ini adalah seorang tokoh ekonomi besar dari mazhab phsocrayzi semoga gak salah tulis. Yaitu Francious Quesnay seorang ahli bedah yang pindah jalur menjadi ekonom setelah melihat ketimpangan dan ketidak adilan. Mau tahu lanjutannya mari kita bedah beliau. Francois Quesnay (1694-1774) Quesnay adalah seorang dokter kesehatan Prancis. Karena keterampilannya beliau diangkat sebagai anggota akedemi ilmu pengetahuan(Academie des sciences), sebuah lembaga ilmia pada awal 1750-an yang mungkin sama dengan LIPI jika di Indonesia. Qyesnay semakin mencurahkan perhatiannya dan pemikirannya terhadap masalah-masalah ekonomi, khususnya pada bidang pertanian. Ia menjadi sangat perhatian atas nasib golongan petani produsen yang kehidupannya tertekan. Dalam pemikirannya ia menggungkapkan proses ekonomi masyarakat dalam pola arus lingkaran peredaran uang dan barang berdasarkan suatu proses reproduksi secara berulang. Dan pada saran pendapatnya tentang sumber dan sifatnya sesuatu surplus netto dalam produksi masyarakat. Dalam bukunya Analyse du tableu economique, ia menggunakan suatu bentuk tableau semacam gambar bercorak grafik. yang intinya: Tableu bersangkutan didasarkan atas pendapat mazhab phisiokrasi yang secara matematis dijabarkan pada perubahan sewa tanah (land rent). Pada awal periode para petani produsen memegang pasok uang sejumlah 2 miliar. Jumlah itu dibayar oleh petani kepada para pemilik tanah. Nah para pemilik tanah membelanjakan uangnya 1 miliar kepada petani produesen dan 1 miliar untuk kebutuhan barang lain. Penerimaan para pengerajin ato industri kecil ialah 2 miliar. 1 miliar dai para pemilik tanah dan 1 miliar lagi dari petani produsen. Pada akhir periode petani produsen mendapatkan 3 miliar dan proses kembali ke awal lagi. Pada perhitungan ini Quesnay tidak memperhitungkan adanya saving atau tabungan. Dan pada mazhab ini dibagi 4 golongan ekonomi. 1. Kelas produkti yakni golongan petani. 2. Para pemilik tanah. 3. Kelas nono produktif/ pedagang. 4. Para tenaga kerja ato buruh. Mazhab ini merupakan kontra dari merkantilisme. Ya demikian Ngedobos kta hari ini. Kritik, saran dan cacian harap kirim kesini ya.

Tidak ada komentar: