24/05/09

Game of President Election

Pemilu president tinggal beberapa hari lagi, kita bisa lihat bagaimana para capres-cawapres dan tim sukses ngedobos kesana kemari menjual mimpi tanpa arti. Kita lihat bagaimana tiga pasangan capres yang terhermat dan tentu saja BERBUDI???? sibuk mencitrakan dirinya supaya terlihat mantap dan greng di depan rakyat. Nah mari kita analisis prilaku-prilaku para capres dalam pemilihan umum nanti dengan pendekatan Game Theory. Selamt menikmati dan enjoy aja, di tambah pisang goreng dan kopi lebih nyaman.
Game Theory
Konsep dasar dari game theory adalah model permainan yang mencoba menggambarkan strategi ayas situasi kompleks dengan cara sederhana. Setiap situasi ketika individu-individu harus membuat pilihan-pilihan strategis dan hasil akhirnya tergantung pada tindakan yang dipilih masing-masing individu dapat dipandang sebagai permainan. Dalam teori ini mempunyai 3 elemne dasar: 1. Pemain: Masing-masing pengambil keputusan dalam permainan. 2. Strategi: Masing-masing tindakan terbuka bagi seorang pemain, jadi apun kegiatan yang dilakukan para peserta game merupakan sebuah strategi. 3. Imbalan: Hasil akhir dari suatu permainan sebagai kesimpulannya. Permainan mungkin bersifat kooperatif dimana pemain dapat membuat persetujuan mengikat, atau tidak bersifat mengikat. Pada tahun 1950-an J. Nash mencetuskan sebuah ide tentang teori keseimbangan Nash. teori ini gampangnya begini: Jika A memainkan strategi a. Maka B memainkan strategi c. Dan itu merupakan pencerminan pergerakan bagi pemain B. Untuk strategi non ekuilibrium Hal ini tidak akan terjadi. Jika salah satu pemain mengetahui strategi pemain lain, dia akan sering menerima keuntungan dari pengambikan tersebut dan dalam prosesnya mengambil tindakan yang mengurangi imbalan atau meniadakan imbalan yang diterima pemain lain. Inti dari teori uni adalah bagaimana kita atau para pemain mengola strategi yang dipakai lawan untuk memenagkan permainan bagi diri sendiri.
Analisis Capres-Cawapres
Mari kita lihat tiga pasangan Capres kita. JK-Wr pemain pertama, Mega-Prabowo pemain kedua dan SBY-budie pemain ketiga. Pemain pertama strategi permainannya: pencapaian pertumbuhan ekonomi 8-9% pada tahun 2014 dengan langkah-langkahnya, genjot infrastruktur dengan alihan hasil penghematan listrik sebesar Rp 70 triliun dan konversi elpiji 50 trilliun, penggunaan produk dalam negeri dan penurunan suku bunga (BI rate). Dengan tim ekonominya: Hendri saparani, Fadil hasan dan Prajad wibowo. Pemain kedua strategi permainannya: Target pertumbuhan 7% pada tahun 2013. Dengan rincian langkah-langkahnya adalah: meningkatkan konsumsi, memperlancar investasi baik domestik maupun foreign(asing), mempercepat belanja pemerintah. Dengan tim ekonomi yang menurut saya adalah dream team dengan konsep mekanisme pasarnya Sri mulyani, M. Ikhsan, Raden Pardede. Pemain ketiga strategi permainannya: pencapaian pertumbuhan ekonomi 10% tercapai pada 2014. Dengan langkah-langkahnya: genjot infrastruktur, nasionalisasi sumber daya alam dan penggunaan produk dalam negeri. dengan tim ekonomi yang beraliran kerakyatan Rizal ramli, Imam sugema dan Endang Tohari. Bisa kita lihat disini bahwa para pemain salin intip strategi lawan dengan meluncurkan strategi tandingan yang merupakan counter atau reaksi yang dibuat guna menghadapi strategi lawan. Bisa kita lihat semua point langkah-langkah strategi para pemain hampir sama, dengan satu poin yang berbeda. Inilah yang disebut model permainan non ekuilibrium karena hasil akhirnya atau rewardnya harus keluar satu pemenang tidak ada dua pemenang. okey terserah pembaca mau memilih pemain mana dengan strategi yang bagaimana yang membuat bangsa ini semakin maju. Pilihan ada ditangan anda. wes yo aku tak muleh dhisik, wes entek dhuwitku. Kapan-kapan dilanjutmane Ngedobosse. Kritik, saran, cacian dan opini selalu saya tunggu sebagai bentuk hadiah.

Tidak ada komentar: