12/04/09

Pengalaman pemilu 2

Setelah istirahat selama satu jam. Sambil guyonan di warung kopi, ngobrolin macam-macam. angkirnya tibalah saatnya penghitungan suara di TPS saya. Eng...eng...enggg ingeng, mulailahopersiapan penghitungan, menempelkan kertas akumulasi suara di papan, mempersiapkan dokumentasi, sampai melayani wawancara para LSM(bukan hanya selebritis saja yang diwawancara loh), juga melayani foto-foto...ha.....haaa.....haaa. Akhirnya tiba pada waktu serius, kotak suara DPD dibuka. mulai menghitung, nomer satu sah,dan seterusnya. ditengah penghitungan, ada saja pemilih yang usil, seperti: ha.... caleg e gok onok sing ayu, malez milih, terus caleg ngedobos tok, calon-clon penghuni neraka. pada DPD ini banyak sekali surat suara yang tidak sah atau tidak diisi. Gak kenal atao mungkin bingung ya?????? gak tau deh. capek rasanya menghitung 275 surat suara. akhirnya berhenti dulu selama 10 menit minum an makan kue, biar ada tenaga lagi. dilanjutkan dengan penghitungan kotak suara untuk DPR RI, ini pun makan waktu lama karena ada saksi, yang minta penghitungan ulang, karena catatan di papan dan catatan dia tidak sama. uda selesai disuruh ngulang, bedanya cuman satu suara lagi, benar-benar bikin jengkel.
akhirnya saya bilang, wes gak usah penghitungan ulang, pegel rek, gimana kalo yang diganti yang dipapan atau punya dia??? akhirnya diputuskan punya dia yang diganti, dengan ditambah satu suara.
setelah semua beres, kita selesai pada pukul 18.00. istirahat sholat dan makan dulu. setelah itu baru dilakukan rekapan berita acara den dokument, bersama para saksi, ini pekerjaan yang membuat lama, karena ada 9 saksi dari partai berbeda, jdinya harus menyamakan semua. semua selesai pada pukul 10.00 malam. belum diantar ke kecamatan, akhirnya pukuk 12.00 selsai semua tugas kami pada hari itu. semoga pemilu ini menghasilkan sebuah pemimpin yang lebih baik dari hari kemaren. Satu lagi unek-unek saya(pendapat pribadi ini). untuk para LSM dan beberapa oknum jangan hanya menyalakan petugas pemilu saja tentang ruetnya maslah pemilu ini. coba anda yang menjadi petugasnya. Sumber daya kami ini di bawah rata2(bukan bermaksud menghina teman-teman panitia). tapi memang kenyataan di kampung/kelurahan saya rata-rata petugasnya tidak mempunyai cukup bekal pendidikan. Itu karena orang pintar-pintar dan cerdas gaka ada yang mau jadi petugas karena soro dan bayarane sedikit. untuk teman-teman panitia terimah kasih yang tak terhingga dari seorang anak bangsa. karena telah berjuang untuk kepentingan umum. Teruskan perjuangan kalian, supaya tercipta negeri yang gemah ripa loh jinawi aaaaammmmmmiiiinnnnn. Untuk para pembaca jangan lupa kasih commentnya, karena ini ajang ngedobos bebas. terserah mau kritik, saran, hinaan, pujian dan lain-lain. yang [penting tetap ngedobos tapi relavan.

Tidak ada komentar: