31/12/09

KADO AKHIR TAHUN UNTUK NEGERIKU TERCINTA

Tak terasa sudah tiba dipengunjung tahun( bagi Ngedobos pribadi merupakan awal tahun), sudah banyak cerita dan kejadian yang telah Ngedobos lalui bersama-sama dengan negeriku tercinta. Waktu terus dan terus berlalu tanpa ada yang bisa menghentikan. Cerita suka, duka, sedih dan senang silih berganti menyapa Ngedobos pribadi dan Negeri ini. Ijinkan-lah wahai negeri tercinta rakyat-mu ini memberikan kado kecil sebagai langkah untuk menghantarmu menapak gerbang baru yang penuh tantangan.
Sebenarnya kado ini berupa curhat kepada ibu pertiwi terhadap peristiwa-peristiwa yang dialami negeri ini. Mulai dari kesuksesan Negara menyelnggarakan pemilu yang demokratis, “ selamat dari krisis global” dengan mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif, sampai Wafatnya-nya guru bangsa yakni KH. Abdurrahman Wahid. Negeri tercinta-ku begitu banyak cobaan yang engkau hadapi, tapi engkau tetap kokoh berdiri menjulang karena engkau adalah Negeri yang BESAR sehingga cobaan-cobaan tersebut hanya berupa krikil-krikil kecil untuk mengasah kemampuan dan pengalamanmu.
Bangsa besar memang harus tahan menghadapi berbagai macam cobaan. Mulai dari penggusuran stren kali sampai tontonan “ sirkus-sirkus” politik. Mulai bencana situ gintung sampai bencana Sumatera barat. Indonesia engkau adalah Negara besar jangan lupa itu, Negara yang dibangun atas dasar Rahmat Gusti Allah SWT. Negara yang dibangun atas dasar Bhineka Thunggal Ika. Yang menurut pengertian Ngedobos adalah pemahan tentang “ Kebersamaan bukan berarti penyeragaman untuk mencapai Kesejahteraan sosial, adil dan makmur”.
Bangsaku engkau telah melahirkan berbagai macam tokoh bangsa yang telah diakui dunia. Sebuah bangsa dengan keanekaragaman hayati terbesar didunia, sebuah bangsa yang ikut menentukan keseimbangan ekosistem dunia. Bangsa yang ikut menentukan putaran perekonomian dunia dan masih banyak atribut-atribut lain yang menunjukkan bahwa engkau adalah bangsa yang besar. Bangsa-ku 2010 ada di depan mata, maka putra-mu ini mememohon lepaskan segala atribut kebesarnmu yang telah putramu sebutkan diatas. Bukan untuk menghina atau menjelekkan engkau ibu, tapi sebagai wujud cinta putramu untuk engkau Ibu pertiwi. Karena bangsa yang besar tidak perlu pakian kebesaran. Bangsa yang besar tetap menjadi bangsa yang besar tanpa perlu Hutang, mengemis, meminta bantuan dan semua atribut yang bisa mengkerdilkan dirimu.
Inilah kado kecil dari saya wahai bangsa dan Negara-ku tercinta. Tetap-lah tumbuh dan berkembang hingga menjadi sebuah Bangsa besar yang sejati. Ya Rabb, anugarahkan Rahmat-mu untuk bangsa tercintaku. Dan Semoga Ibu pertiwi bersemangat menyambut tahun yang penuh tantangan baru. Bangsa-ku selamat BERJUANG. Sekali Merdeka tetap Merdeka.

Tidak ada komentar: